Wednesday 18 January 2017

Tanaman Apotek Hidup

Posted by Unknown on 00:25 with No comments
Tanaman Apotek Hidup

Pada dasarnya Tuhan mencptakan segala sesuatu di dunia ini tanpa ada alasan dan manfaat, baik manusia itu sendiri, tumbuhan, hewan, maupun makhluk lain yang tidak bernyawa.
Namun, di sini kita akan membahas mengenai tanaman yang biasa hidup di sekitar kita yang bisa dimanfaatkan sebagai obat atau biasa kita kenal dengan tanaman apotek hidup. Kemampuan menyembuhkan dan efek positif dari beberapa tanaman sebagai obat telah lama diketahui jauh sebelum para ilmuwan menemukan berbagai obat-obatan dengan bahan kimia.
A. Pengertian
Apotek hidup adalah suatu tempat atau sebagian lahan untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari.
B. Macam-macam tanaman apotek hidup
Ada beberapa jenis tanaman yang bisa dikategorikan tanaman apotik hidup, diantaranya:

1. Kunyit (Curcuma longa) atau kunir (Jawa) 



Manfaat:

a. memperlancar ASI. caranya: rimpang kunyit ditumbuk hingga halus kemudian dibalurkan di seputar payudara pada masa awal menyusui.
b. haid tidak lancar. caranya: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh ketumbar, 1/2 sendok teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading. Semua bahan ditumbuk jadi satu sampai halus, direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring dan didinginkan. Lalu diminum 1 gelas sehari.
c.diabetes mellitus. caranya: 3 rimpang kunyit dan 1/2 sendok teh garam direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian saring dan diinginkan. minum 1/2 gelas 2 kali seminggu.
d. tifus. caranya: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto, ditumbuk halus dengan 1 gelas air hangat, aduk sampai rata kemudian disaring. airnya diminum 1 kali sehari selama 1 minggu.
e. amandel. caranya: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok . kunyit diparut, jeruk diperas dan diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat. diaduk sampai rata dan disaring. minum secara rutin selama 2 hari sekali.

2. Jahe (Zingiber officinale rosc)
 








Manfaat:
a. impoten/lemah syahwat. caranya: 2 rimpang sebesar ibu jari sudah dicuci, 1 butir jeruk nipis, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok makan madu, sedikit bubuk merica. parut rimpang jahe dan tambahkan 1 gelas air masak lalu diperas. tambahkan air jeruk nipis dan kuning telur kemudian dicampur dengan semua bahan lainnya. aduk sampai merata dan diminum seminggu sekali.
b. batuk. caranya: 3 rimpang sebesar ibu jari sudah dicuci direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan menyisakan 1 gelas. air rebusan tersebut diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
c. pegal dan linu. caranya: 2 rimpang jahe, 2 gelas susu segar. rimpang dicuci lalu dibakar dan dikuliti. rimpang dimemarkan kemudian direbus dengan air susu (susu jahe). diminum 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.
d. masuk angin. caranya: 3 rimpang jahe sebesar ibu jari yang sudah dibakar dan dimemarkan dimasukkan ke dalam 2 gelas air dan beri gula aren secukupnya. didihkan kurang lebih 15 menit hingga airnya tersisa separuhnya. saring dan minum selagi hangat. lakukan 2 kali sehari.
e. reumatik. caranya: 3 rimpang jahe dibakar dan dicuci kemudian diparut. tempelkan parutan tersebut pada bagian tubuh yang diserang reumatik.

3. Kencur (Kaempferia galanga)


Manfaat:
a. obat alami influenza dan batuk bagi bayi. caranya: 1 rimpang sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus ditumbuk halus ditambah beberapa sendok air hangat. kemudian oleskan di seputar hidungsi bayi.
untuk batuk: rimpang dibersihkan kulitnya lalu diparut dan diperas, ambil sarinya. tambahkan 1 sendok air hangat lalu diminumkan.
b. obat batuk. caranya: 1 rimpang diparut dan ditambahkan 2 gelas air hangat kemudian diperas dan disaring, tambahkan garam secukupnya.  diminum selagi hangat 1-3x sehari. bisa juga dengan langsung dikunyah (bila tahan pedes dan baunya) dengan diambil sarinya dan ampasnya dibuang.
c. menurunkan berat badan dan melangsingkan tubuh. caranya: 2 rimpang dibersihkan lalu diparut diambil sarinya, tambahkan madu secukupnya. diminum setiap pagi dan malam.
d. obat sakit kepala. caranya: 2-3 lembar daunnya ditumbuk sampai halus, dioleskan sebagai kompres pada dahi.
e. diare. caranya: 2 rimpang sebesar ibu jari diparut, tambahkan 1 gelas air hangat dan garam secukupnya, diperas dan disaring, ambil sarinya. oleskan pada perut sebagai bedak.
f. menghilangkan lelah. caranya: 1 rimpang besar, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan;Jawa) dan 1 biji cabe merah. semua bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. minum selagi hangat secara berulang-ulang. untuk pria bisa ditambah lengkuas secukupnya.

4. Daun Salam (Syzygium polyanthum)


Daun salam mengandung bahan kimia yaitu minyak asiri (sitral, eugenol), tanin dan flavonoid. Sifat daunnya kelat danastrigen.

Manfaat:
a. obat diare. caranya: Cuci 15 lembar daun salam segar samapi bersih. Tambahkan 2 gelas air, lalu rebus sampai mendidih (Selama 15 menit). Selanjutnya masukkan sedikit garam. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus.
b. obat kencing manis/Diabetes mellitus. caranya: Cuci 7-15 lembar daun salam segar, lau rebus dalam 3 gelas air samapai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus sebelum makan. Lakukan sehari 2 kali.
c. obat asam urat. caranya: Ambil 10 lembar daun salam segar, rebus dengan 4 gelas air hingga bersisa 2 gelas. Kemudian saring. Minum selagi hangat.
d. Menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi. caranya: Cuci 10-15g daun salam segar sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus di malam hari. Lakukan pengobatan ini setiap hari. Resep 2 : 7 lembar daun salam segar + 30 g daun ceremai segar direbus dengan aor 600CC hingga tersisa 300CC. Saring dan minum selagi hangat, pagi dan sore masing2 150CC.
e. obat radang lambung. caranya: 30g salam segar + 30g daun sambiloto kering direbus dgn 600cc air hingga tersisa 300cc air, saring, tambahkan gula batu, minum selagi hangat masing2 150cc, minum pagi dan sore.
f. obat hitertensi/menurunkan tekanan darah tinggi. caranya: Cuci 7-10 lembar daun salam sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
g. obat eksim. caranya: ambil 10 lembar daun salam segar dan 25 gram kunyit. Tumbuk sampai halus, lalu tambahkan air sedikit dan garam secukupnya. Oleskan pada bagian kulit yang sakit.
h. obat sakit maag. caranya: daun salam segar sebanyak 15-20 lembar dicuci bersih. Rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya. Setelah dingin, minum airnya sebagai teh. Lakukan setiap hari sampai rasa perih dan penuh dilambung hilang.
i. obat mabuk alkohol. caranya: cuci 1 genggam buah salam masak sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Peras dan saring, lalu air yang terkumpul diminum sekaligus.
j. obat kudis, gatal-gatal. caranya: cuci daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya sampai bersih, lalu giling halus sampai menjad adonan, seperti bubur. Balurkan ke tempat yang sakit, kemudian di balut.


sumber: ibujempol.com

APA ITU OLEA PINGUIA?

Posted by Unknown on 00:04 with 1 comment
Minyak Lemak (Olea Pinguia)
Minyak lemak adalah campuran senyawa lemak bersuku tinggi dengan gliserin (gliserida asam lemak bersuku tinggi)
Cara mendapatkan minyak lemak :
1.Diperas pada suhu biasa, misalnya : oleum arachidis, oleum olivae, oleum ricini


2.Diperas pada suhu panas, misalnya : oleum cacao, oleum cocos

Syarat minyak lemak :
1.Harus jernih, yang cair harus jernih, begitupun yang padat sesudah dihangatkan (diatas suhu leburnya) tidak boleh berbau tengik
2.Kecuali dinyatakan lain harus larut dalam segala perbandingan dalam CHCl3
3.Harus memenuhi syarat-syarat minyak mineral, minyak harsa da minyak-minyak asing lainnya, senyawa belerang dan logam berat
.Cara mengidentifikasi minyak lemak ialah pada kertas meninggalkan noda lemak
Penggunaan minyak lemak :
•Sebagai zat tambahan
•Sebagai pelarut
•Sebagai obat

 
Minyak lemak dibagi dalam dua golongan:
1.Minyak – minyak yang dapat mengering, misalnya oleum ricini
2.Minyak – minyak yang tidak dapat mengering, misalnya oleum archidis , oleum olivarum, oleum amygdalarum, oleum sesami 

cara penyimpanan
kecuali dinyatakan lain, harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terisi penuh terlindungi dari cahaya 



Tuesday 17 January 2017

MARI MENGENAL OLEUM

Posted by Unknown on 21:32 with No comments
OLEUM
1.     Nama Latin : OLEUM ANISI
Nama lain : minyak adas manis
Kegunaan : obat batuk, perangsang peristaltic pada mulas

2.     Nama latin : OLEUM ARACHIDIS
Nama latin : Minyak kacang, peanut oil
Kegunaan : pengganti minyak zaitun pada pembuatan margarine dan sabun

3.     Nama latin : OLEUM AURANTII
Nama lain : minyak jeruk manis
Kegunaan : Obat bronchitis menahun, bahan pewangi

4.     Nama latin : OLEUM CACAO
Nama lain : Lemak coklat
Kegunaan : kosmetok, suppositoria

5.     Nama latin : OLEUM CAJUPUTI
Nama lain : Minyak kayu putih
Kegunaan : sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa nyeri lain, kadang-kadang untuk batuk

6.     Nama latin : OLEUM CANANGA
Nama lain : Minyak Kananga
Kegunaan : zat tambahan dan parfum

7.     Nama latin : OLEUM CARCHARIDIS
Nama lain : minyak ikan hiu
Kegunaan : sumber kalori dan pengobatan avitaminosis A dan D

8.     Nama latin : OLEUM CARYOPHYLI
Nama lain : minyak cengkeh, clove oil
Kegunaan : obat sakit gigi, mules, kadang untuk obat batuk

9.     Nama latin : OLEUM CINNAMOMI
Nama lain : Minyak kayu manis
Kegunaan : Obat gosok, mules, pengawet sirup

10. Nama latin : OLEUM CITRI
Nama lain : minyak jeruk, lemon oil
Kegunaan : Obat batuk, perangsang peristaltik pada mulas, bahan pewangi

11. Nama latin : OLEUM CITRONELLAE
Nama lain : minyak sereh
Kegunaan : parfum dan penghalau serangga karena mengandung metilheptanon

12. Nama latin : OLEUM COCOS
Nama lain : minyak kelapa, coconut oil
Kegunaan : untuk membuat salep, shampoo, sabun yang dapat dipakai untuk mencuci dengan air laut atau air yang kalsiumnya tinggi

13. Nama latin : OLEUM COPTICI
Nama lain : minyak mungsi
Kegunaan : isolasi timo, karminativa

14. Nama latin : OLEUM CORIANDRI
Nama lain : minyak ketumbar
Kegunaan : bahan pewangi dan karminativa

15. Nama latin : OLEUM EUCALYPTI
Nama lain : minyak ekaliptus
Kegunaan : germisida (pembunuh bakteri)  obat batuk, antiseptic saluran pernapasan

16. Nama latin : OLEUM FOENICULI
Nama lain : minyak adas
Kegunaan : obat gosok bayi, obat mulas untuk anak-anak, karminativa rendah, terbanyak digunakan untuk bahan pewangi aqua  foeniculi

17. Nama latin : OLEUM IECORIS ASELLI
Nama lain : minyak ikan, oleum morrrhuae, cod liver oil
Kegunaan : sumber vitamin A dan D

18. Nama latin : OLEUM MAYDIS
Nama lain : minyak jagung
Kegunaan : zat tambahan pengganti minyak lemak pada pasien yang tinggi kadar kolesterolnya

19. Nama latin : OLEUM MENTHAE PIPERITAE
Nama lain : minyak permen, peppermint oil
Kegunaan : karminativa, stimulansia, sebagai obat mulas

20. Nama latin : OLEUM MYRISTICAE
Nama lain : minyak pala, nutmeg oil
Kegunaan : karminativa, stimulansia lambung

21. Nama latin : OLEUM MYIRISTICAE EXPRESSUM
Nama lain : lemak pala, oleum nucistae, nutmeg butter
Kegunaan : obat gosok, stimulansia luar

22.  Nama latin : OLEUM OLIVAE
Nama lain : minyak zaitun
Kegunaan : bahan makanan, pencahar lemah

23. Nama latin : OLEUM POGOSTEMONI
Nama lain : minyak nilam
Kegunaan : zat tambahan bahan pewangi

24. Nama latin : OLEUM RICINI
Nama lain : minyak jarak
Kegunaan : pencahar (hati-hati pada wanita yang sedang hamil atau haid), jangan dicampur dengan obat cacing yang dapat larut dalam minyak, hair tonik

25. Nama latin : OLEUM ROSAE
Nama lain : minyak mawar, rose oil
Kegunaan : bahan pewangi

26. Nama latin : OLEUM SESAMI
Nama lain : minyak wijen, sesame oil
Kegunaan : bahan  makanan sebagai obat luar untuk melemaskan kulit, untuk pembuatan plester, sabun, salep, liniment

27. Nama latin : OLEUM SHOREAE
Nama lain : minyak tengkawang, borneo talk
Kegunaan : bahan kosmetika, suppositoria

28. Nama latin : OLEUM VETIVERIAE
Nama lain : minyak akar wangi

Kegunaan : zat tambahan bahan pewangi

CARA PEMBUATAN AQUA ROSAE

Posted by Unknown on 21:24 with No comments
Pembuatan Air Mawar (AQUA ROSAE)

           Aqua Aromatika adalah larutan jenuh minyak atsiri atau zat – zat yang beraroma dalam air. Diantara air aromatika, ada yang mempunyai daya terapi yang lemah, tetapi terutama digunakan untuk memberi aroma pada obat obatan atau sebagai pengawet
Air aromatika harus mempunyai bau dan rasa yang menyerupai bahan asal, bebas bau empirematic atau bau lain, tidak berwarna dan tidak berlendir

Pemerian : cairan jernih atau agak keruh, bau dan rasa tidak boleh menyimpang dari bau dan rasa dari minyak atsiri asal
Syarat untuk resep : jika air aromatik keruh kocok kuat sebelum digunakan
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk
Khasiat : zat tambahan 


Alat dan Bahan yang diperlukan :
1. Aqua rosae
2. Etanol 96%
3. Aqua destilata
4. Gelas ukur 
5. Cawan
6. Corong
7. Bekker glass 
8. Wadah batu tara
9. Pipet
10. Timbangan dan anak timbangan
11. Batu tara
12. Batang pengaduk 
13. kertas perkamen 
14. kertas saring


Cara pembuatan :
1. Larutkan minyak atsiri sejumlah yang tertera dalam masing – masing monografi dalam 60 ml etanol 95%

2. Tambahkan ait sedikit demi sedikit sampai volume 100 ml sambil di kocok kuat


3. Tambahkan 500 mg talk, kocok, diamkan lalu disaring
4. Encerkan 1 bagian filtrat dengan 39 bagian air
Etanol disini berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air. Talkum berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga aqua aromatik yang dihasilkan jernih.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                
 LITERATURE
1. Materia Medika Indonesia (MMI)                                                                                                       
2. Farmakope Indonesia Edisi III                                                                                               
3. Buku Ilmu Resep kelas XI SMK FARMASI                                                                          
4. Buku Bambang Sutrisno                                                                                                               5. Buku Farmakognosi kelas X SMK FARMASI
                            

Friday 13 January 2017

Farmakognosi

Posted by Unknown on 17:44 with 1 comment
       Kata farmakognosi berasal dari dua kata yunani, yaitu pharmakon yang berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat.
Farmakognosi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bahan alam, terutama dari tumbuh – tumbuhan, hewan, dan mineral yang dapat digunakan dalam pengobatan.
Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh fluckiger, yaitu pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat.

                Penggunaan tanaman obat sudah dilakukan orang kurang lebih 2500 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat diketahui dari lempeng tanah liat yang tersimpan di Perpustakaan Asharbanipal di Assiria, yang menyebutkan berbagai simplisia antara lain kulit delima, opium, adas manis, madu, ragi, dan minyak jarak.
Pada awal perkembangan ilmu kedokteran dan kefarmasian di dunia barat, segala sesuatu berkaitan dengan obat dan pengunaannya disebut sebagai materi medica atau bahan obat. Sampai saat ini perkembangan farmakognosi sampai ke usaha isolasi, identifikasi, dan juga teknik teknik kromatografi untuk tujuan analisis kualitatif dan kuantitatif.

Kesadaran masyarakat tentang khasiat penggunaan tanaman sebagai obat merupakan perwujudan sikap masyarakat terhadap farmakognosi. Keadaan ini didukung dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai efek samping dari pemakaian obat sintetis. Bahan alam yang sangat berpotensial akan menghasilkan bahan obat yang merupakan senyawa penting bagi perkembangan obat modern. Seperti perkembangan teknologi DNA rekombinan dan rekayasa genetika mempelopori lahirnya antibodi vaksin dan serum yang memiliki manfaat besar bagi daya imunitas tubuh manusia. Penemuan vaksin dan serum tersebut merupakan manifestasi dari farmakognosi. Dalam S.K Menkes No.125 /Kab/BVII/1971 tentang wajib daftar obat ada 5 kategori yaitu:

1. Obat : merupakan paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk menetapkan diagnosa dan memberikan efektifitas seperti yang diharapkan
2. Obat Jadi :  obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, tablet, pil, cairan atau dengan nama teknis yang sesuai dengan Farmakope Indonesia
3. Obat Paten : obat jadi dengan nama dagang terdaftar atas nama si penjual dan diproduksi dengan kemasan asli dari pabriknya
4. Obat Baru : obat yang mengandung suatu zat dengan komponen lain yang belum diketahui khasiat dan kemurniannya
5. Obat Tradisional : khasiat obat yang bersumber dari bahan alam yang kemudian diramu atau di olah hingga memiliki efek teraupetik pada konsumennya

Farmakognosi merupakan bagian dari biofarmasi, biokimia, kimia sintetis sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang didefinisikan Fluckiger yakni penggunaan secara serempak berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat.

Hubungan Farmakognosi dengan Botani dan Zoologi
Mengingat pentingnya identitas botani-zoologi, simplisia harus memiliki identitas botani dan zoologi yang tepat, dimaksudkan untuk mengetahui dengan tepat nama latin tanaman atau hewan yang digunakan sebagai simplisia.  Penetapan identitas botani-zoologi secara tepat merupakan langkah pertama yang harus ditempuh sebelum melakukan kegiatan lainnya di bidang farmakognosi. Kondisi simplisia dapat rusak oleh faktor tertentu. Apabila hal tersebut terjadi, maka keadaannya tidak lagi memenuhi syarat dan dianggap berkualitas rendah. Misalnya saja simplisia yang akan digunakan bercampur dengan minyak pelumas, basah oleh air laut, rusak karena bakteri, dan tercampur dengan komposisi bahan lain yang tidak semestinya.

Hubungan Farmakognosi dengan Ilmu-ilmu lain
Simplisia merupakan bahan utama yang tersedia di tempat meramu obat dan umumnya diramu atau diracik sendiri oleh tabib.